Tips Menjadi Public Speaking (pembicara)

Secara umum pengertian public speaking adalah kemampuan berbicara di depan umum. Kemampuan seseorang yang sering berinteraksi dengan orang lain atau segala profesi yang penting berkaitan dengan interaksi terhadap orang lain. Misalnya presiden, pengasuh pondok, rektor,  anggota dewan dan lain sebagainya.

Dengan kata lain seorang pemimpin pada sebuah komunitas sebaiknya menguasai ilmu public speaking, karena ini sangat erat hubungannya dalam penyampaian sebuah gagasan. Berikut Gp memberikan tip positif menjadi public speaking.

Tips Menjadi Public Speaking

1. Percaya Diri
Sebagai pembicara tentu Anda harus memiliki sikap percaya diri. Bangunlah sikap mental positif mengenai diri Anda sendiri. Jangan membiarkan perasaan takut hadir dalam diri Anda. Kegugupan adalah hal yang normal, terhadap sebagian besar pembicara daripada mencoba membuang rasa gugup. Jadikan kegugupan tadi sebagai sumber energi yang dapat mendorong Anda memiliki kekuatan dan antusiasme sebagai pembicara.
 
2. Kemampuan Kerja Sama
Pada pelaksanaan kerjanya, seorang pembicara tidak dapat bekerja sendiri. Selalu ada pihak lain yang akan membantunya, seperti MC, crew seperti stage manager, soundman, lightingman, dan lain sebagainya. karena itulah diperlukan kemampuan kerja sama Anda dengan yang lainnya.

Keberhasilan seorang pembicara tidak seutuhnya merupakan keberhasilan dan kesuksesan pribadi, melainkan juga kesuksesan tim.

3. Pengetahuan dan Pengalaman yang Luas
Seorang pembicara harus memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas. Pengetahuan dan pengalaman yang luas akan membentuk sikap penuh pengertian terhadap situasi dan kondisi yang terjadi. Dengan pengetahuan pembicara dapat lebih mudah memberikan apa yang diinginkan oleh para audiennya.

Pengalaman akan memberikan sumber kreativitas yang efektif sesuai dengan tuntunan situasi. Seorang pembicara dituntut untuk cerdas karena dengan pengalaman dan kecerdasan akan banyak hal** kreatif yang sangat bermanfaat untuk para audiennya.

Kreativitas harus dimiliki oleh pembicara karena dalam setiap acara tentu akan memilki karakter dan tingkat kesulitan yang berbeda. Di sinilah kreativitas seorang pembicara diuji untuk dapat memberikan ide** cemerlang.

Seorang pembicara dituntut untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan selalu menambah 'jam terbang' yang tentunya akan berdampak pada pengalamannya.

4. Sabar
Dalam sebuah acara, tentu akan melibatkan banyak sekali pihak** yang tentunya mempunyai cara dan keinginan sendiri** untuk mencapai tujuannya. Untuk itu seorang pembicara harus sabar dan pengertian agar tidak mengecewakan para audiennya.

5. Antusias
Seorang pembicara harus memiliki sikap antusias yang tinggi. Antusias berarti Anda sangat bermanfaat dan bersungguh-sungguh. Kata antusiasme berasal dari kata Yunani, yaitu entheos yang artinya Tuhan di dalam. Artinya dengan adanya Tuhan di dalam diri Anda, Anda harus benar** bersemangat dan bersungguh-sungguh.

Bicaralah dengan penuh energi, penuh semangat, dan bergairah karena jika Anda berbicara dengan penuh energi, bersemangat, audien akan merasakan hal yang sama. Audien akan bersemangat dalam mendengarkan pembicaraan Anda.

Jika audien ikut merasa bersemangat, tentu acara akan hidup. Jangan sampai audien merasa tidak bersemangat karena pembicara juga tidak bersemangat.

6. Rendah Hati dan Bersemangat
Sebagai seorang pembicara, Anda harus rendah hati dan bisa bersahabat dengan komunitas baru Anda. Kerendahan hati membuat penampilan Anda menjadi seorang yang ramah, berwajah ceria, dan siap menjadi sahabat bagi teman** di komunitas baru.

Seorang pembicara akan memiliki kesempatan untuk bertemu dengan orang** terkenal, seperti pejabat tinggi atau direktur, juga sebaliknya dengan masyarakat kalangan biasa. Bila pada satu kesempatan Anda mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan kedua belah pihak, hendaknya Anda tidak membuat perbedaan di antara keduanya, yang tentunya dapat menimbulkan kecemburuan sosial.

Ada baiknya sebelum acara dimulai, Anda sudah bisa berkenalan dengan komunitas tempat Anda akan berbicara. Sapalah mereka terlebih dahulu, sambil memperkenalkan diri Anda. Kalau perlu berikan kartu nama Anda. Tujuannya agar mereka bisa lebih akrab dengan Anda, sehingga ketika acara berlangsung mereka sudah merasa lebih akrab dan interaksi antara Anda dan peserta bisa lebih baik lagi.